Rabu, 13 September 2017

Biografi Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī


Hasil gambar untuk al khawarizmi

Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī (Arabمحمد بن موسى الخوارزمي‎) adalah seorang ahli dalam bidang matematikaastronomiastrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad
Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Al-Khwārizmī juga berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab melalui karya Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind yang kelak diadopsi sebagai angka standar yang dipakai di berbagai bahasa serta kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.
Kontribusinya tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata "aljabar" berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam bukunya. Kata algorisme dan algoritma diambil dari kata algorismi, Latinisasi dari namanya. Namanya juga di serap dalam bahasa Spanyolguarismo, dan dalam bahasa Portugisalgarismo bermakna digit.

Al-Khawarizmi ini lahir di pinggiran sungai Oxus, Usbekistan pada 780 M. Sebutan al-Khwarizmi merupakan panggilan untuk tempat kelahirannya. Saat kecil, Ia dibawa oleh orang tuanya pindah dari Usbekistan menuju Baghdad Irak. 

Saat itu pemerintahan Irak dikuasai oleh Khalifah al-Ma'mun (813-833) yang juga dikenal sebagai tokoh ilmuan. Bersama al-Khawarizmi, al-Ma'mun gencar menggiatkan penelitian yang dilakukan  al-Khawarizmi. Ia juga kerap memberikan penghargaan terhadap karya-karya al-Khawarizmi yang sebagian besar memang didedikasikan untuknya. 

Dalam salah satu buku karangannya berjudul al-jabr wa al-Muqabilah, Ia merumuskan dan menjelaskan secara detail tabel trigonometri dan memperkenalkan sejumlah teori kalkulus dasar. Karangan lainnya yang dianggap penting adalah Trattari d'Arithmetica. Buku tersebut membahas beberapa soal hitungan, asal-usul angka, dan sejarah angka-angka yang sekarang ini kita gunakan. Trattari d'Arthmetica dalam bahasa latin yang di terbitkan pada tahun 1857 di Roma.

Pria yang di Eropa terkenal dengan nama Algorizmi, Algorizm, atau Algoritma ini tidak hanya mampu mengenali suatu hal sebagai subyek, namun juga mampu menyelesaikan masalah yang ada dalam subyek tersebut. Pada era Copernicus, seseorang tidak bisa disebut sebagai ahli matematika jika tidak mampu menganalisa karya ilmiah para ahli matematika terdahulu. Oleh karena itu, para ahli pada masa itu berlomba-lomba menyalin beberapa contoh praktis untuk dianalisa, misalnya tentang perhitungan ketinggian gunung, kedalaman lembah, dan jarak antara dua buah obyek, atau permuakaan yang tidak rata. 

Saat itu untuk dapat diakui Al-khwarizmi menganalisa dan mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam tulisan karya Diophantus dari Yunani (250 SM) mengenai aljabar. Ia menjelaskan kembali teori Diophantus, dan mengembangkannya dengan menambahkan beberapa rumus lain, seperti rumus segitiga, dan menyusun Darftar Logaritma.

Berikut hasil karya al-Khawarizmi
  1. Al-Jabr wa’l Muqabalah : beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
  2. Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
  3. Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri. Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi .
Selain matematika, al-Khawarizmi juga berhasil menguasai bidang astronomi atau pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang.

Salah satu karyanya di bidang astronomi adalah membuat sebuah tabel khusus mengelompokkan ilmu perbintangan ini. Pada awal abad XII, sejumlah karya al-Khwarizmi diterjemahkan dalam bahasa latin oleh Adelard of Bal dan Gerard of Cremona. Al-Khwarizmi diperkirakan meninggal dunia pada tahun 850.

Nah Kawan, hasil pemikiran al-Khawarizmi  ini begitu populer dan masih digunakan sampai sekarang. Karya-karyanya banyak yang dibuat dalam berbagai versi bahasa. Seperti versi bahasa Latin yang kemudian diterjemahkan lagi dalam sejumlah bahasa yang digunakan di Eropa. Selain itu karyanya juga diterjemahkan dalam bahasa Cina. Buku-buku hasil karyanya juga banyak dijadikan sebagai acuan dan buku teks pelajaran untuk para mahasiswanya di Eropa hingga memasuki pertengahan abdad XVI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar